Rabu, 18 April 2012

Satelit Komunikasi


Pengertian Satelit 
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit juga dapat diartikan sebagai suatu benda di ruang angkasa yang mengintari benda lain didalam lingkup tata surya dalam periode dan ketinggian tertentu. Ada dua jenis satelit yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit Alam adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Satelit Buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit palapa yang mengelilingi Bumi.
Jenis - Jenis Satelit
Selain satelit alam dan satelit buatan, satelit juga mempunyai jenis - jenis lainnya antara lain :
  1. Satelit Astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
  2. Satelit Komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
  3. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
  4. Satelit Navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
  5. Satelit Mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
  6. Satelit Tenaga Surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
  7. Stasiun Angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
  8. Satelit Cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
  9. Satelit Miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Pengertian Satelit Komunikasi 
Dari kesembilan macam satelit diatas, penulis lebih fokus menjelaskan tentang Satelit Komunikasi (SATKOM) dimana satelit ini merupakan satelit buatan manusia yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro yang dimana satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.

Karakteristik Satelit Komunikasi :
Menurut Marten, satelit komunikasi mempunyai karakter tersidiri, antara lain :
  1. Bandwidth disebut juga Data Transfer atau Site Traffic, atau kanal komunikasi, adalah data yang keluar + masuk / upload + download ke account. Contoh: Ketika anda menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda bisa mengirim 250.000 email atau berbagai variasi antara kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account bisa datang dari pengunjung (yang mendownload halaman website ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke account dan sebagainya. Bandwidth/Site Traffic dihitung per bulan & bisa dilihat di cPanel. Jika anda mengenal Telkom Speedy, Bandwidth ini cara kerjanya sama dengan Kuota di Telkom Speedy. Hanya saja yang menjadi acuan bagi perhitungan kuota Telkom Speedy adalah data yang keluar/masuk ke PC/Modem ADSL anda, sedangkan di hosting acuannya adalah data yang keluar/masuk ke account. sumber : Klik disini.
  2. Sebuah satelit dapat meliput bagian yang begitu luas dari Bumi tanpa memerlukan sambungan - sambungan yang dikaitkan dengan rute tertentu. (Dapat menjangkau semua tempat tanpa menentukan rute terlebih dahulu dan tidak memakai kabel) sehingga satelit itu Flexybility. Flexybility yang dimaksud adalah : Satelit dapat mencapai 2/5 permukaan Bumi, jadi untuk menjangkau seluruh permukaan Bumi maka dibutuhkan 3 satelit tanpa menggunakan titik - titik sambungan yang terkait satu sama lain.

    • Sistem satelit mempunyai suatu node (rute) tunggal/comon point yang berbeda dengan sistem lainnya yang harus menggunakan banyak node atau rute yang unik. 
    • Satelit tidak terpengaruh oleh jarak maupun hambatan fisik untuk mencapai jangkauan tertentu. 
    • Jika menggunakan terestrial yang kompleks, segala perubahan apakah pertumbuhan sistem atau penukaran pola arus lalulintas mempengaruhi kapasitas yang diperlukan banyak sambungan sedangkan satelit dapat dirancang untuk menampung dengan dinamis segala arus pola lalulintas. 
     Adapun Karakteristik Satelit Menurut Hudson yaitu :

    1. Tidak terpengaruh oleh jarak
    2. Ongkos yang digunakan sama saja di segala tempat
    3. Sistem satelit lebih kokoh khususnya dalam melayani kawasan pegunungan, hutan, dan padang pasir yang penetapannya tidak boleh dijangkau oleh manusia.
    Fungsi Satelit Komunikasi 
    1. Penerima sinyal, Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh VSAT ( hubungan dari stasiun bumi ke satelit.)
    2. Penguatan, Transponder juga menguatkan sinyal downlink ( hubungan dari satelit ke stasiun bumi.)
    3. Translasi frekuensi, Frekuensi dari sinyal (baik itu suara, gambar, dan data dari suatu titik ketitik berikutnya) yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga menghindari interferensiisu yang terkait.
    Keunggulan Menggunakan Satelit Komunikasi :
    1. Cakupan yang luas, satu negara, region, ataupun satu benua
    2. Bandwidth yang tersedia cukup lebar
    3. Independen dan infrastuktur terrestial
    4. Instalasi jaringan segmen Bumi yang sangat cepat
    5. Biaya relatif rendah per site
    6. Karakteristik layanan yang seragam
    7. Layanan total hanya dari satu provider
    8. Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi
    Kelemahan Satelit Komunikasi :
    1. Delay propagasi besar
    2. Rentan terhadap pengaruh atmosfir
    3. Up Front Cost tinggi, contoh untuk satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200juta, Asuransi: $ 50 juta.
    Cara Kerja Sistem Satelit Komunikasi
    Satelit Komunikasi dapat digunakan dengan berbagai macam sistem kerja dan banyak aplikasi yang dapat digunakan menggunakan jasa komunikasi satellite diantaranya : 1) Komunikasi Data. 2) Voice. 3) Video conference 4) VPN (Virtual Private Network). Satellite hanya media transmisi jadi apaun bisa di kirimkan lewat sistem ini.

    Sistem Satelit Komunikasi :
    Sistem Satelit komunikasi terdiri dari 2 komponen yaitu :
    1. Ground Segment, komponen yang berada di bumi. atau letaknya berada di bumi. contohnya yaitu HUB,VSAT (Very Small Aperture terminal) pokoknya yang model nya berbentuk parabola.
    2. Space segment adalah komponen yang berada di luar angkasa yaitu SATELLITE. Satellite bergerak sesuai dengan orbit yang telah ditentukan. ada beberapa type satellite yaitu LEO,GEO,NEO. yang sering dipakai di indonesia yaitu GEO ( Geosynchronous Earth Orbit) satellite ini berotasi searah putaran bumi.

    Prinsip Kerja Sistim Komunikasi Satelit

    Prinsip Kerja Satelit Komunikasi

    Prinsip dasar komunikasi satelit adalah sistem komunikasi radio dengan satelit sabagai stasiun pengulang. Konfigurasi suatu sistem komunikasi satelit terbagi atas dua bagian, yaitu: ruas bumi (ground segment) dan ruas angkasa (space segment). Ruas bumi terdiri dari beberapa stasiun bumi yang berfungsi sebagai stasiun bumi pengirim dan stasiun bumi penerima, sedangkan ruas angkasa berupa satelit yang menerima sinyal yang dipancarkan dari stasiun bumi pengirim, kemudian memperkuatnya dan mengirimkan sinyal tersebut ke stasiun bumi penerima. Ada sistem komunikasi satelit yang menggunakan orbit geosinkron, jarak yang harus ditempuh sangat jauh, yaitu sekitar 36.000 km. Hal ini menyebabkan redaman lintasan menjadi sangat besar, sehingga level daya terima sangat lemah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peralatan yang mempunyai kehandalan tinggi, baik dari segmen angkasa maupun segmen bumi.
    Berikut gambaran tentang blok diagram Satelit Komunikasi:

                                                                                 Block Diagram Satelit Telekomunikasi

    Sesuai dengan kesepakatan International Telecommunication Union (ITU), untuk menghindari terjadinya interferensi, setiap satelit ditempatkan dengan jarak dua derajat terpisah sehingga jumlah satelit maksimum yang dapat dioperasikan sebanyak 180 satelit. Bagaimana pun, dengan pandangan untuk memaksimalkan penggunaan slot orbital, penempatan satelit secara bersama-sama dilakukan secara menyebar. Penempatan satelit secara bersama-sama dipisahkan 0,1 derajat di angkasa atau hampir sekitar 30 km. Interferensisinyal dari penempatan satelit bersamaan dicegah dengan menggunakan polarisasi ortogonal. Pada saat bersamaan perlengkapan stasiun bumi dapat menerima sinyal dari dua lokasi satelit tanpa orientasi ulang dari antena. Sinyal dapat di-diferensiasikan berdasarkan polarisasinya. Segmen angkasa tersedia dari organisasi yang telah mendapatkan satelit, mengatur peluncuran, dan memimpin tes awal dalam orbit dan kemudian mengoperasikan satelit-satelit ini secara komersial.

    Penempatan Satelit :
    Penempatan Satelit pada umumnya 23.300 mill di atas permukaan Bumi karena ruang hampa udara berada pada ketinggian tersebut dengan  meluncurkan roket untuk mengorbitkan sebuah satelit. Cara lain untuk mengorbitkan satelit, di orbitkan pada objek sinkronus sehingga mampu menyiarkan sinyal langsung kepenerima kecil yang tidak mahal harganya dan menghasilkan sinyal yang kuat. Untuk keperluan komunikasi, maka orbit yang paling efek adalah orbit yang sinkronus dengan khatulistiwa.


    Sumber :Klik disiniKlik disiniKlik disini, dan Catatan dari Mata Kuliah Teknologi Komunikasi.